Sejarah tercipta! Gerakan Mari Berbagi memiliki presiden pertama, yang dipilih oleh GMBers di Indonesia maupun yang sudah berada di negara lainnya di dunia, serta tak lupa para board member. Sejarah ini tercipta ketika GMB berusia ±6 tahun. Ada empat GMBers yang mengajukan diri sebagai presiden GMB, yaitu Dinda Veska, Agus Arie Suwandie, Julian Aldwin, dan Ivan Hartanto. Keempat GMBers yang berani tersebut melakukan kampanye guna menarik perhatian GMBers yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Pesta demokrasi ini merupakan yang pertama bagi GMB. Format pemilihan presiden ini dipilih, sejatinya untuk melibatkan seluruh GMBers sejak proses pemilihan pertama. Penting sekali bagi suatu organisasi untuk meningkatkan rasa kepemilikan masing-masing anggota. Pemilihan presiden GMB sama halnya dengan pemilihan Presiden di Indonesia. Presiden yang terpilih akan membentuk kabinetnya sendiri. Namun, perbedaannya adalah dalam pesta demokrasi ini tidak diwarnai dengan black campaign. Keempat kandidat melakukan persaingan dengan sangat sehat. Kampanye keempat kandidat dilakukan pada Minggu pertama bulan Mei. Keempat kandidat diberi waktu 7 hari untuk melakukan kampanye. Setelah proses kampanye selesai, barulah proses voting dilakukan, yang pemilihnya terdiri dari GMBers dan board member. Setelah tahap pertama yang cukup alot, terpilih dua kandidat terpilih untuk melanjutkan tahap berikutnya, yaitu Julian Aldwin dan Ivan Hartanto. Dua kandidat tersebut melakukan proses seleksi terakhir, yang disebut Eksplorasi. Eksplorasi Eksplorasi merupakan tahap kedua kandidat melakukan pidato dan wawancara secara langsung. Kedua kandidat tersebut juga menyampaikan visi, misi, dan program yang akan mereka lakukan. Tahap Eksplorasi ini dilakukan di Jakarta, tepatnya di Kolla Space. Tahap Eksplorasi dimulai dengan pidato kedua kandidat. Selain menyampaikan tentang visi, misi dan program-program, kedua kandidat juga menyampaikan motivasinya menjadi presiden GMB. Ada kesamaan motivasi dari kedua kandidat tersebut. GMB telah memberikan banyak hal pada Ivan dan Julian. GMB juga telah mengubah hidup mereka berdua jauh lebih baik, sehingga mereka berdua memutuskan untuk “giving back” dan berkonstribusi dengan mencalonkan diri menjadi presiden GMB. Kemudian, tahap eksplorasi dilanjutkan dengan proses tanya jawab yang dimoderatori oleh Nadya. Ada 4 pertanyaan yang diajukan oleh Nadya pada masing-masing kandidat, yaitu seputar kelayakan menjadi presiden GMB, program-program, imajinasi terliar, dan penanganan konflik diri. Ada juga pertanyaan yang diajukan oleh GMBers dan board member yang hadir di Kolla Space. Ada yang menarik dari jawaban Ivan dan Julian terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ketika mengalami konflik, Ivan tak akan segan untuk berbagi dengan temannya. Prinsipnya adalah tak pernah merasa sendiri. Jawabannya itu menginspirasi seluruh orang yang berada di ruangan tersebut. Sejatinya, prinsip tersebut bukanlah hal aneh, namun banyak orang ketika menghadapi konflik memutuskan untuk menanggungnya sendiri dan merasa bahwa dialah satu-satunya yang menderita. Padahal untuk meringankan sedikit beban yang ditanggung, cukup bercerita dengan teman yang dapat dipercaya. Jawaban Julian juga ada yang menarik, berkaitan dengan pertanyaan Kak Ratih mengenai konstribusi jika nantinya tidak terpilih. Sebagai orang dewasa, Julian menegaskan bahwa pesta demokrasi ini bukanlah sebuah kompetisi, yang pada akhirnya akan menciptakan pihak oposisi. Tidak ada pihak oposisi disini. Siapapun yang terpilih nantinya, pihak yang tidak terpilih akan menerima dan mendukung si terpilih. Akan terasa indah jika saja hal tersebut berlaku pada seluruh pesta demokrasi. Tahap eksplorasi ini ditayangkan secara langsung di instagram GMB, sehingga GMBers yang berhalangan hadir bisa menyaksikan juga. Setelah proses tanya jawab usai, diadakan voting terakhir untuk menentukan presiden pertama GMB. Pada akhirnya, terpilihlah Presiden Pertama GMB, yaitu Ivan Hartanto. Pada hari itu juga, Ivan menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden GMB. Setiap kegiatan GMB tidak lengkap rasanya jika tidak ada wejangan dari board member. Ada beberapa pesan dari board member yang ditujukan pada seluruh GMBers di dunia (karena kegiatan saat itu juga disiarkan secara live melalui sosial media GMB). Pertama, Kak Ratih bilang bahwa setiap momen bersama GMB akan memberikan energi positif padanya. Hal itu berlaku bukan hanya pada Kak Ratih pribadi, melainkan bagi GMBers juga. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap GMBers merasa bahagia ketika berkumpul/bertemu dengan sesama GMBers. Pada saat pulang, energi mereka akan penuh dan semakin semangat menjalani hari-hari berikutnya. Itulah kenyataan yang terjadi di GMB. Kedua, pesan dari Kak Tyas. Indonesia memiliki banyak pemuda yang memiliki semangat yang tinggi untuk terus meningkatkan potensi yang mereka punya. Maka, tak jarang mereka berkunjung ke berbagai Negara di seluruh dunia. Mereka telah mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga dari setiap Negara yang dikunjungi. Bahasa kerennya adalah “See The World More!”. Kak Tyas berpesan pada GMBers di seluruh dunia bahwa kegiatan tersebut harus diimbangi pula dengan mengenal lebih baik Negara sendiri—See Your Country More! Pesan tersebut sangat cocok bagi GMBers, yang telah terpencar ke berbagai negara. Ketiga, Bang Dede mengatakan bahwa 10-30 tahun ke depan GMBers akan sukses dengan urusan masing-masing. Oleh karena itu, pahamilah setiap GMBers ketika masih muda. Kenalilah tentang passion dan impian masing-masing GMBers. Kunjungi mereka di rumahnya, untuk sekadar silaturahmi dan berbagi cerita. Kelak, ketika waktunya tiba dan takdir berbicara, kalian bisa berkolaborasi dengan GMBers sesuai dengan masing-masing passion. Semangat mengenal lebih dalam masing-masing GMBers, GMBers! GMB telah memiliki presiden. Dengan ini berakhir pula tanggung jawab para secretariat yang telah berjalan sejak GMB dilahirkan. Terima kasih pada tim sekretariat dan panitia pemilihan presiden GMB atas kerja kerasnya, sehingga proses pemilihan presiden GMB ini berjalan lancar. Terima kasih juga kepada seluruh board member yang senantiasa mendampingi dan membimbing GMBers, di tengah jadwal mereka yang sangat sibuk. Terakhir, ucapan terima kasih ditujukan kepada seluruh GMBers, di manapun mereka berada, yang telah ikut membantu dan meramaikan proses pemilihan ini. Sampai jumpa di kegiatannya selanjutnya. Pastikan kalian hadir ya! Oleh: Bayu Rakhmatullah (Panitia Pemlihan Presiden GMB)
0 Comments
|