Selalu ada yang berbeda ketika bergelut dengan kreatifitas. Seperti halnya dengan rutinitas Gerakan Mari Berbagi-Semangat Anak Nusantara (GMB-SAN) dalam program pengajarannya di akhir pekan. Sabtu (05/04) di Taman Honda Tebet, Jakarta Selatan, bersama dengan kak Wahyu, seorang tokoh Pendongeng, GMB-SAN mendongeng untuk adik-adik binaannya di Tebet. Kegiatan mendongeng ini ditujukan untuk melatih daya nalar adik-adik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan variasi kegiatan kreatifitas. Kedatangan Kak Wahyu disambut dengan semangat dan antusias, tidak hanya oleh adik-adik tetapi juga para volunteer. Seperti biasanya, kegiatan diawali dengan mengecek kehadiran adik-adik. Perkenalan adik-adik yang baru bergabung dan para volunteer baru juga menjadi bagian dari awal kegiatan. Semua duduk dengan rapi ketika Kak Wahyu hendak memulai dongengnya. Ketika dimulai, tiba-tiba kami kedatangan teman baru yang sekaligus merupakan partner dongeng kak Wahyu. Namanya Iip. Ia begitu polos dan suka tertawa lebar. Kak Wahyu dan Iip mendongeng dengan sangat ekspresif. Beberapa banyolan diselipkan dalam dongengnya. Tentu saja hal ini mengundang tawa bagi para volunteer maupun adik-adik. Tidak hanya itu, kak Wahyu juga memberikan pesan dan nasihat melalui dongengnya. Cerita Iip sebagai anak yang putus sekolah memberikan pesan kepada mereka untuk terus semangat dan belajar untuk menjadi anak yang pintar. Selain itu, Iip juga dikisahkan sebagai anak yang malas gosok gigi. Hal ini ditujukan untuk mendorong adik-adik agar rajin menggosok gigi dan membersihkan badan. Kak Wahyu kemudian menutup kegiatan mendongengnya dengan mengajak adik-adik melakukan senam terapi stress. Adik-adik diajak untuk melakukan beberapa gerakan relaksasi. Salah satunya adalah dengan mengetuk-ngetuk beberapa daerah di bagian wajah sambil meniatkan hal-hal positif. Meski tampak asing, adik-adik melakukannya dengan penuh semangat dan sesekali tertawa ketika memperhatikan teman lainnya. Nantinya, Kak Wahyu juga akan mengajarkan adik-adik cara bercerita dan menggambar sesuai dengan bakat mereka. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan latihan menari dan pencak silat. Di setiap pertemuan, latihan ini selalu dilakukan untuk memantapkan persiapan program karnaval. Tim pencak silat menambah dua gerakan baru dalam sesi yang dilakukan. Beberapa adik yang baru bergabung berusaha menyesuaikan. Begitupun dengan tim tari yang berlatih bersama para volunteer. Mereka juga kedatangan anggota baru. Meski begitu, semuanya tetap latihan dan mempelajari gerakan yang baru diajarkan oleh para volunteer. GMB - SAN Sumber: http://arnaldi-nasrum.blogspot.com/2014/04/gmb-san-dongeng-untuk-mereka.html
0 Comments
Leave a Reply. |