Peserta Homestay Program Ikuti PDT

Peserta GMB Homestay Program berdiskusi dengan dr. Naswanto, Sp. B, dalam sesi diskusi pre-departure training, di Sekretariat GMB di Jakarta Selatan.

LIMA belas pemuka pemuda Indonesia di Gerakan Mari Berbagi (GMB) kini sedang mengikuti pre-departure training (PDT) untuk mempersiapkan keberangkatan ke Australia dan Jepang. Pembekalan pra-keberangkatan ini dipusatkan di Sekretariat GMB di Setiabudi, Jakarta Selatan.

PDT tersebut dilaksanakan mulai Sabtu 1 November, dengan melibatkan sejumlah inspiring leader. Di kegiatan ini, para pemuka pemuda dibekali beberapa materi untuk mematangkan persiapan homestay program, mulai dari panduan lodging and logistics, pengetahuan dasar kesehatan, antisipasi cultural shock, latihan presentasi dalam bahasa asing hingga latihan apresiasi seni dan budaya.

Satu sesi dalam PDT diisi oleh Dokter Naswanto. Spesialis bedah ini memandu diskusi mengenai 

---

pengetahuan dasar penanganan medis kasus sakit ringan, di antaranya teknik memberikan bantuan pernafasan pada kecelakaan, teknik sederhana menangani kasus patah tulang dan teknik sederhana menangani trauma akibat benturan.

Pada sesi lainnya, alumni program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia membekali peserta homestay dengan motivasi. Ia menyemangati para pemuka pemuda peserta homestay prgram GMB untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya hal positif yang didapatkan di luar negeri dan kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah kembali ke Indonesia.

Sayed Fakhri, pengurus di GMB dan penerima beasiswa Australia Awards, mengisi sesi dengan memandu lodging and logistic. Ia membantu para peserta untuk memahami barang atau benda apa saja yang boleh dibawa bebas, boleh dibawa dengan dilaporkan (declare) dan dilarang dibawa ke negara tujuan homestay program, baik Australia maupun Jepang.

Di sesi lain, inisiator GMB juga ikut langsung membekali peserta homestay. Azwar, yang ikut memandu secara keseluruhan kegiatan PDT, melatih para peserta untuk presentasi dalam bahasa asing. Ia juga juga membantu memaksimalkan latihan apresiasi seni dan budaya Indonesia.

Beberapa sesi lainnya dalam PDT ini akan dilaksanakan hingga 5 November, sehari sebelum peserta homestay program berangkat ke negara tujuan, di antaranya dengan menghadirkan inspiring leader Nico Kanter, CEO PT. Vale Indonesia Tbk. Nico akan berbicara mengenai pemahaman lintasbudaya. (Andi Irawan)
​