Bayangkan jika setiap orang di dunia ini mempunyai pola pikir seperti ini “apa yang bisa saya lakukan, apa yang bisa saya bagikan untuk menyelesaikan masalah yang ada disekitar saya, untuk membuat diri saya sendiri menjadi lebih baik, untuk membuat keluarga saya lebih bahagia, untuk menjadikan masyarakat dan lingkungan saya menjadi lebih, untuk menjadikan bangsa dan negara ini lebih bermartabat dan lebih berkeadilan?”
Kutipan diatas yang merupakan pengantar yang disampaikan oleh Bapak Azwar Hasan, founder Forum Bangun Aceh sangat mengena bagi diri saya, dimana saya bertanya-tanya, apakah yang sudah saya lakukan selama ini? Apakah saya sudah menjadi pribadi yang berguna? Hal itu pulalah yang mendorong saya untuk mengikuti sebuah kegiatan prestisius, yakni Youth Leadership Camp 2012. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-8 Juli 2012, dimana untuk mengikuti kegiatan tersebut tidaklah mudah, karena harus melewati tahapan seleksi. Secara garis besar, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkan rasa kepemimpinan dan rasa berbagi kepada tiap peserta, supaya dapat memberikan sesuatu dan melakukan sesuatu kepada lingkungannya untuk menjadi lebih baik. Mengaca kepada kutipan di atas, kembali lagi kepada diri saya pribadi, sudah seperti apakah saya. YLC ini bukanlah sebuah kegiatan yang sembarangan, dimana menurut saya kegiatan ini sangat berdedikasi, dimana output dari kegiatan ini dapat dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, menengah dan juga dalam kurun waktu yang panjang. Setelah mengikuti jalannya proses kegiatan tersebut selama dua hari, ada beberapa hal positif yang saya dapat, dimana hal tersebut memiliki efek samping kepada saya secara pribadi. Yang pertama yakni tertanamnya filosofi “Mari Berbagi” ke dalam diri saya. Hal ini selaras dengan tujuan dari kegiatan itu sendiri, dimana pihak pelaksana memiliki harapan kepada para pesertanya yang mayoritas para pemuda dari berbagai macam latar belakang untuk bisa menumbuhkan filosofi tersebut kedalam diri mereka. Pemuda tersebut merupakan kalangan mahasiswa, yang mana sudah menjadi tugas dari seorang mahasiswa untuk lebih peka terhadap lingkungannya, dan bagaimana perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu tersebut dapat menyebarkan efek positif kepada lingkungannya. Dalam suatu sesi, mungkin secara informal, terdapat kegiatan saling bertukar pikiran antara para peserta, dimana mereka menceritakan mengenai proyek-proyek sosial yang sudah mereka kerjakan. Hal ini tentu saja dapat menambah motivasi bagi para peserta, terutama bagi saya pribadi, untuk melakukan hal yang sama. Sudah menjadi lumrah bagi seorang manusia dimana setelah melakukan suatu hal yang baik, akan didapat suatu kepuasan tersendiri dalam diri mereka, dan hal itu juga dapat digambarkan oleh para peserta dalam ceritanya. Perbuatan baik tentu dapat menjadi bekal bagi manusia, baik itu di dunia maupun di akhirat. Makin banyak kita berbagi, makin banyak berkah yang kita dapat. Jangan mengharapkan balasan dari apa perbuatan baik yang kita kerjakan, dimana kita harus selalu ikhlas, dan perca bahwa kita akan mendapat kebaikan yang serupa. Hal itulah yang secara langsung tertanam dalam diri saya setelah mengikuti kegiatan YLC. Yang kedua yakni menambah wawasan. Selain gerakan mari berbagi, sesi kegiatan juga dipenuhi oleh talkshow dari berbagai pakar dibidangnya. Sebut saja mulai dari seorang penulis, wartawan, entertainer, hingga seorang menteri. Bayangkan, berapa banyak ilmu dan wawasan yang kita dapat dari para pakar tersebut. Tentu akan sangat banyak sekali. Hal inilah merupakan salah satu keuntungan yang saya dapat selama kegiatan YLC berlangsung. Apa yang bisa kita pelajari dari sesi ini sebenarnya. Selain materi yang mereka sampaikan, kita juga dapat belajar banyak dari kisah hidup yang mereka jalani. Hal ini dilakukan oleh beberapa narasumber, bagaimana tahapan hidup yang mereka jalani sehingga mereka bisa menjadi orang yang besar seperti sekarang. Tumbuh sebuah motivasi dalam diri saya, dimana jika mereka bisa, kenapa saya tidak bisa seperti mereka juga. Man Jadda wajada, begitulah kata seorang pemateri, yang sangat membekas dalam pikiran saya. Proses untuk menjadi seperti itu tidaklah mudah, kadangkala dimana kita harus jatuh bangun dalam menjalani proses tersebut, terutama bagi kita para mahasiswa. Seberapa yang kita kerjakan, sebesar itulah yang kita dapat. Hal itu tentu dapat mendorong kita untuk bersikap maksimal dalam melakukan suatu proses, baik itu proses pendidikan, sosial, bahkan kehidupan, dengan belajar dari pengalaman mereka. Sungguh merupakan hal yang sangat langka pikir saya. Hal inilah yang menjadi keuntungan lain yang saya dapat selama menjalani kegiatan YLC. Yang terakhir dan yang paling penting yakni menambah jaringan. YLC ini merupakan kegiatan yang berskala nasional, sehingga para peserta tidak hanya berasal dari kota Banda Aceh saja, namun juga berasal dari daerah lain seperti Jakarta, Yogyakarta, bahkan berasal dari luar negeri. Sehingga merupakan suatu kesenangan dan keuntungan sendiri apabila kita memiliki teman yang berasal dari luar daerah. Manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Bagaimana cara meningkatkan hubungan sosial kita yakni melalui kegiatan semacam ini, dimana bertambahnya jaringan memiliki manfaat besar bagi kehidupan kita kedepannya. Sungguh sebuah keuntungan besar lain yang saya dapat melalui kegiatan YLC ini. Salah satu yang menjadi daya tarik lainnya dari kegiatan ini yakni “hadiah” yang ditawarkan dari para pihak pelaksana, berupa short course ke negeri kangguru Australia. Program inilah yang menimbulkan situasi kompetitif selama kegiatan berlangsung, tanpa mempengaruhi jalinan pertemanan yang ada. Hal ini tentu memiliki manfaat besar, yang mana dapat memacu para peserta untuk lebih aktif dan lebih koperatif selama jalannya kegiatan. Hal tersebut menjadi kriteria utama bagi para peserta yang menargetkan hal itu. Mengingat banyaknya keuntungan yang didapat melalui kegiatan ini, saya berharap bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali di masa yang akan datang, dan hal itu Alhamdulillah terwujud, dimana telah ada pencanangan untuk mengadakan kegiatan YLC ini untuk kali kedua. Karena sangat disayangkan bahwa kegiatan seperti ini berhenti begitu saja. Yang saya jelaskan diatas merupakan keuntungan dan manfaat dari perspektif saya pribadi. Setiap peserta pasti juga akan menafsirkan secara berbeda apa efek yang mereka rasakan setelah mengikuti kegiatan YLC. Begitu banyak kesempatan yang tersedia sebagai wadah untuk mengembangan diri dan YLC inilah merupakan salah satunya. Sebagai alumni, marilah kita untuk selalu menanamkan rasa Mari Berbagi dalam diri kita, dan manfaat keuntungan yang kita dapat selama kegiatan sebagai ”gadget” dalam rangka membenahi lingkungan kita untuk menjadi lebih baik. Salam berbagi! Qashmal Saifuddin Bantasyam Alumni YLC 2012
0 Comments
Leave a Reply. |
|