Minggu lalu cerminku bertanya,
“Bang, kenapa engkau tidak pernah lagi datang kepadaku? Aku kangen kamu. Kangen gayamu bercermin padaku. Kamu sering tanya sendiri dan jawab sendiri didepanku. Aku memang ngga bisa ngomong, Bang, tapi aku bisa memantulkan dirimu penuh dan utuh tanpa basa-basi. Biasanya, dimanapun aku berada kamu pasti melihat aku. Kamu selalu singgah sebentar melihat ke arahku. Tapi kini? Kenapa kamu tidak pernah datang lagi padaku? Aku menjawab, “Karena kamu sudah retak dan aku tidak bisa lagi bercermin padamu. Aku tidak bisa lagi berkaca dihadapanmu. Aku tidak bisa lagi datang dengan mukaku apa adanya. Aku harus berpura-pura tidak melihat retak yang ada dikacamu, sementara setiap aku bercermin dihadapanmu, retakan itu justru pertama yang terlihat dan membuat aku sedih dan kadang membuat luka. Aku tidak bisa fokus untuk melihat bagian yang tidak retak, karena kamu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Aku juga jadi terlihat jelek karena pantulanmu yang retak. Aku tidak bisa lagi bercermin padamu walaupun aku ingin sekali.” Pesan : Cermin yang sudah retak tidak mungkin lagi diperbaiki dan yang bercermin pasti merasa terganggu ketika melihat cermin itu. Walaupun hanya goresan kecil di cermin itu, pasti setiap saat melihat ke cermin itu, retakan itu langsung otomatis terlihat dengan jelas setiap kali kita bercermin. Cermin itu adalah kepercayaan (trust, amanah) yang dipercayakan orang pada kita. Ketika trust atau amanah itu tidak dirawat, tidak dijaga, apalagi disalahgunakan, pasti trust itu tidak bisa dibangun lagi dengan cara apapun. Cermin yang retak tidak bisa diperbaiki lagi. Kalaupun diperbaiki pasti tidak bisa menjadi cermin yang seperti semula yang bisa menjadi tempat bercermin orang yang memberikan kepercayaan pada kita. Trust bisa berasal dari orang tua kita, sahabat kita, atasan kita, pasangan kita, pembeli atau pengguna jasa kita, ataupun tempat kita bekerja. Oh iya, cermin itu adalah terdekat dalam hidup kita dan bersifat sangat pribadi. Jagalah cermin GMBer supaya tidak retak ya! Happy long weekend kawan-kawan! Azwar Hasan Inisiator Gerakan Mari Berbagi
0 Comments
Leave a Reply. |
|