Ini bukan pertama kalinya saya akan terbang. Ini juga bukan pertama kalinya saya akan menginjakan kaki ke negeri orang.
Tapi kali ini rasanya jauh lebih melekat. Melekat di ingatan, lebih-lebih di hati. Sebegininya ya memperjuangkan sesuatu. Sebegininya ya campur aduknya perasaan. Capek lho Mas, Mbak. Berjuang ke sana ke mari, usaha ini itu. Ditolak? Teruuus. Menjadi team leader, berusaha untuk menyatukan 15 orang ini pun penuh tantangan. Sedih iya, capek iya, sakit hati iya. Puncaknya ya kemarin ketika PDT. Tak sanggup lagi saya membendung air mata yang penuh perasaan campur aduk, yang bertumpah ruah ini. Menertawakan diri sendiri, khawatir: "Apa kita semua jadi berangkat? Setelah perjuangan 5 bulan terakhir ini?" Namun bukan itu lagi intinya, saya sadar kenapa homestay ini bukan dibuat gratis, atau dengan mudahnya berangkat. Tujuannya ya yang sekarang saya rasakan ini: merajut ikatan, rasa memiliki, bahwa "Kita ini ada lho buat kamu! Kita ini ada lho! Kita berjuang bersama-sama! Kita ini satu! Perjalanan ini milik kita!". Prosesnya nikmat sekali ya Tuhan. Perjuangan ini tidak hanya melibatkan keringat dan pikiran, tapi terlebih pada perasaan, pada hati. Seumur hidup, baru kali ini saya dikelilingi sahabat-sahabat yang sebegininya peduli. "Apa-apaan ini? Kok pada peduli sih? Kok sesuportif ini sih?" hahaha *nangislagi* Air mata tadi kini jadi air mata haru, air mata bahagia. Terima kasih untuk pelukan-pelukan dan semangatnya. Hangaat sekali. Terima kasih Tuhan, saya berada di tempat, waktu, dan di antara orang-orang yang tepat. Yes, Gerakan Mari Berbagi is unlimited: positive people, positive energy, positive dreams, positive doors, positive lessons, where I can recharge myself. Destania Ika Putri Participant of GMB Homestay Program 2016
0 Comments
Leave a Reply. |
|