Kekuatan adalah sesuatu yang harus kita jalankan, kekuatan tanpa keberanian hasilnya nihil, itu adalah motivasi hidup ku. Pagi itu tidak sengaja aku melihat sebuah iklan di mading yang mengabarkan tentang acara Youth Leadership Camp Gerakan mari Berbagi Untuk Membangun Aceh, dan acara yang diikuti oleh seluruh muda mudi dari Indonesia, aku terkagum. Aku sempat terdiam ketika melihat biaya pendaftarannya, sanggup gak ya ?terus tanpa fikir panjang aku pun mengusahakan uang pendaftaran itu. Aku beranikan diri untuk ikut karena acara ini cocok sekali dengan impianku ialah ingin membangun Aceh bersama anak negeri. Entah mengapa rasanya aku terpanggil untuk mengikuti acara ini.
Setelah aku mendaftarkan diriku kesana aku langsung mengisi formulir peserta, dengan bangga aku menulis kata demi kata pada formulir itu. Yakin tak yakin aku pun harus yakin, Alhamdulilah aku lulus seleksi 100 besar. Betapa senangnya hati ini dan ku kabarkan pada ibu tentang ini semua. Ibu pun bangga pada ku, yah akhirnya aku bisa lulus aku senang sekali dan aku sudah berhayal akan berjumpa dengan teman teman baru yang hebat di sana. YLC adalah ajang perlombaan terbesar yang pernah aku ikuti, walaupun banyak lomba yang pernah aku ikut di antaranya lomba presenter yang di buat oleh Kuta raja TV dan aku mendapatkan juara 1, lomba baju daur ulang aku mendapatkan juara terfavorit, dan lain-lain. Masih banyak lomba yang aku ikut. Tapi ketika itu semua tidak seperti deg-degan ketika aku ikut lomba YLC. Rabu tanggal 4 juli 2012 hari pertama aku mengikuti YouthLeadershipCamp 2012. Hari pertama membuat aku merasa orang yang paling bodoh berada diantara orang orang pintar yang berasal dari daerah yang beranekaragam. Tapi rasa itu tidak lama setelah aku pertama sekali berjumpa dengan seorang peserta bernama Fauzan, dia aku panggil bang fauzan, karakternya sangat menyenangkan, bicaranya sopan sangat pantas jadi seorang pemimpin, bang fauzanlah yang mendorong aku untuk semangat dan jangan pernah menyerah. Tapi entah kenapa setelah pembukaan oleh bapak Gubernur Aceh, ada salah seorang peserta cowok yang menjadi juara esay tertinggi, dan dia dipanggil ke depan. Saat itu aku mendapatkan seperti sosok teman yang baru. Pemuda itu mengajarkan aku suatu kehidupan walaupun aku belum berbicara dan bersapa dengannya. Sampai akhirnya aku berdoa sama ALLAH. Ya Allah bila dia adalah sosok teman yang bisa merubah aku menjadi lebih tegar dan sempurna, maka dekatkan aku padanya dan jadikanlah dia teman yang baru untu ku. Begitulah doa yang aku panjatkan di dalam hati ini. Sore setelah pulang dari acara itu aku sholat di mushola dekat aula, di sana aku jumpa dengan pemuda itu, Masya Allah dia menjadi imam. Sudah lama aku tidak menemui teman yang mau jadi imam ketika sholat. Setelah selesai sholat aku pun bersapa dengan dia. Ternyata namanya adalah Teuku Ar Rizki Aulia dan kami pun saling cerita dan saling tegur sapa. Selama di acara itu kami selalu bersama dan sering bercerita tentang pengalaman dan kelebihan kami masing – masing. Aku banyak sekali mendapatkan motivasi dri dia, dia anak yang sangat pintar sampai aku iri dengan kepintarannya. Sejak itu aku semakin yakin dengan acara ini, aku terus berusaha agar aku bisa masuk 50 besar dalam acara itu. Tanpa di sadari akhirnya pengumuman 50 besar pun ku dapatkan, aku masuk dalam 50 besar dan pada malam itu aku langsung menuju ke hotel SMK 1 di Lampenerut. Wah aku benar benar senang sekali karena ini adalah restu dan doa darai MAMA, aku tidak berharap bisa masuk 10 besar karena aku memang berharap bisa mask 50 besar saja dan bisa. Bertemu dengan para pembicara yang sukses aku yakin aku pasti bisa berubah di sini bisa dan jadi orang yang lebih baik. Selama beberapa hari aku di sini Alhamdulilah aku mendapatkan banyak pelajaran penting. Aku semakin yakin suatu hari aku bisa mengajak adik-adikku di panti asuhan untuk terus berjuang mewujudkan mimpi. Karena acara ini terus mengajak aku untuk berkarya dan mencari jati diri menjadi seorang pemimpin. Tidak ku sadari akhirnya acara ini pun berakhir aku merasa sudah puas mendaptkan banyak ilmu di sini. Setelah keluar dari hotel rasanya aku seperti bayi mungil yang baru menjalakan hidup yang baru dan aku menjadi semakin yakin suatu hari aku bisa menjadi sukses. Ketika pulang ke rumah. Ibu membukakan pintu untukku dan menyambutku dengan hangat. Alu dia bertanya bagai mana anak ku ?aku Cuma menjawab nya pelan ada sedikit kecewa dan bahagia juga, sambil memeluknya aku bilang “Ibu aku akan mengejar bintangku, aku akan membawamu pada cahaya itu”. Aku pun menceritakan kisahku selama di YLC kepada adik-adik di panti asuhan yang selama ini aku damping,, salah satu di antara mereka berteriak sambil bilang ” Tahun depan aku akan bisa mewakili panti asuhan untuk ke aa…uss..utralia ( AUSTRALIA)” dengan susah payah dia sebutkan nama itu. Aku Cuma bisa tersenyum kecil dan memandang mereka semua sambil bilang “KITA PASTI BISA”. Tepat pada 10 Ramadhan aku meyakinkan diri untuk membuka sebuah Les Private yang aku beri namaStar Private. Awalnya aku tidak yakin, tapi aku berusaha dan kak Agustina salah satu anggota YLC yang selalu mendukung aku. Setelah berjuang, akhirnya aku mendapatkan banyak murid private yang mau belajar dengan tim kecil yang ku bangun. Aku berhasil membentuk tim yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berprestasi untuk menjadi guru di tempatku. YLC I Love You dan ribuan terima kasih ku ucapkan untuk FBA yang sudah mau membuat acara ini Karena YLC “Aku Bisa”. Ari Al Fatah Peserta Youth Leadership Camp 2012
0 Comments
Leave a Reply. |
|