Hai, saya Yessica, salah satu homestayer Jepang. Saya akan sedikit bercerita pengalaman saya selama sebulan menjalani kehidupan di Jepang. Saya berkesempatan untuk magang di Miyako Ecology Center yang berada di bawah naungan Kyoto Environmental Activities Association (KEAA). Miyako Ecology Center sendiri sebuah learning center facility yang memiliki visi untuk meningkatkan partisipasi publik dalam peningkatan awareness masyarakat Kyoto. Selain itu, saya juga tinggal bersama orang tua angkat (host family) asli orang Jepang beserta 2 kucing mereka yang sangat menggemaskan :)
Sejujurnya sulit merangkum 30 hari dalam 1 cerita, namun saya ingin membagikan sepenggal pengalaman yang paling berkesan selama saya di sana. Semoga cerita ini bermanfaat untuk kita semua :) Kebersamaan Akhir pekan Otosan (ayah angkat) mengajak saya untuk melihat Hina Ningyo, ialah sebuah boneka tradisional dari Jepang. Kata Otosan harganya sangat mahal, 1 paket Hina Ningyo bisa seharga 1 mobil. Festival ini merupakan hari di mana para orang tua mendoakan kebahagian dan kesehatan bagi putri mereka, kemudian dilanjutkan makan bersama. Mungkin kita bertanya, kenapa ya hal seperti itu harus dirayakan, doa kan bisa kapan saja dan dimana saja, tidak perlu dijadikan festival segala. Tapi, di situlah poinnya, "kebersamaan dalam menjalin hubungan" dengan orang lain. Terutama dengan keluarga adalah hal yang sangat penting, karena keluarga adalah tempat pertama dan terkahir di kala kita sedang dalam senang maupun sedih. Festival ini sebagai bentuk peringatan kepada anggota keluarga untuk saling mendoakan. Tidak hanya dengan keluarga, menjaga hubungan di tempat kerja juga sangat saya rasakan selama disini, bagaimana mereka respect terhadap orang lain, terutama orang yang lebih tua dan bagaimana mereka menjaga privasi masing-masing orang. Saya juga berpikir awalnya orang-orang Jepang sangat serius dan sulit diajak bergaul. Tetapi ternyata saya salah besar, mereka sangat menyenangkan untuk diajak bersenang-senang, mereka selalu tahu tempat kapan waktu bekerja dan kapan waktu untuk bersenang-senang, semua harus seimbang. Di luar jam kerja, saya banyak menghabiskan waktu bersenang-senang bersama teman-teman di kantor magang mulai dari makan bersama, mendengar lelucon mereka, dan bersepeda bersama. Saya belajar jangan pernah menilai seseorang sebelum kita benar-benar mengenalnya. Dan yang paling penting saya juga belajar ini dari mereka; work harder, play harder. Waktu Selain kebersamaan, salah satu sifat masyarakat Jepang yang kukagumi adalah 'disiplin terhadap waktu'. Hampir setiap hari, setiap pagi Otosan pasti selalu mengingatkan saya bahwa 15 menit lagi saya harus berangkat dari rumah ke kantor magang. Rute menuju kantor magang saya memang agak jauh karena saya harus naik bis dan kereta, saya harus berangkat pukul 07.15 . Namun, itulah yang berkesan untuk saya, waktu itu begitu penting, kita harus bisa mengestimasi waktu kapan saja. Jika janjian jam segini, ya jangan ngaret. Alasannya sederhana karena mereka respect terhadap orang yang sudah membuat janji karena orang kita temui sudah meluangkan waktunya untuk kita, mungkin orang itu punya pekerjaan lain tapi demi kita dia rela untuk meluangkan waktunya. Dan alasan lain karena selalu berpikir bahwa "kita yang membutuhkan" mereka, bukan merasa "superior seolah-olah kita orang penting yang ingin ditemui". Kebiasaan ini bukan hanya dilakukan antara bos dengan bawahan, rekan bisnis, maupun presiden dengan menteri, tapi dilakukan antara teman ke teman, sahabat ke sahabat, anak ke orangtua, dsb. Kuberharap kita semua juga bisa melakukan ini. Yuk, sama-sama belajar. Be respectful! :) Note: memang tidak semua orang yang menganut paham work harder, play harder di sana. Namun, setidaknya saya tahu bahwa di sana mereka selalu mengatur waktu mereka dengan sangat baik. Sebulan merupakan waktu yang singkat jika kita tidak bisa memaknai setiap detik yang kita jalani. Namun, sebulan akan menjadi waktu yang panjang bila kita bisa memaknai dan menerapkan nilai-nilai berharga itu dalam kehidupan kita. Yessica Maria SImanungkalit Peserta GMB Youth Leadership Homestay Program – Japan 2018
0 Comments
Leave a Reply. |
|